Sabtu, Oktober 06, 2012

Fauzi Bowo Pulang ke Rumah

Fauzi Bowo meninggalkan gedung Balaikota DKI Jakarta
5 Oktober 2012 (BeritaJakarta)
Sekitar seribu pendukung Fauzi Bowo yang terdiri dari Forum Bersama Jakarta, Forum Betawi Bersatu, Jamper, Jangkar Jakarta, Forkabi, Blue Forces, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), dan komponen sukarelawan lainnya, memadati Jl. Teuku Umar di Jakarta Pusat sejak Sabtu siang, 6 Oktober 2012. Mereka menyambut Fauzi di hari terakhirnya bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sebagaimana diberitakan Tempo.co, Fauzi Bowo pulang kekediamannya disambut dengan kesenian marawis. Fauzi yang dijadwalkan pulang ke kediaman pribadinya di Jalan Teuku Umar Nomor 24, Jakarta Pusat, pada pukul 13.00, ternyata baru tiba pukul 15.31. Sebab, di hari terakhirnya menjabat, ia harus menyelesaikan berkas administrasi, melantik pengurus Lembaga Pengelola Perkampungan Budaya Betawi di Balai Kota DKI Jakarta, dan memantau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di Pulogadung.

Fauzi turun dari mobil dinasnya di Bataviasvhe Kunstkring atau gedung eks-imigrasi di Jalan Teuku Umar Nomor 1. Bersamaan dengan bertalu-talunya suara ketimpring, Fauzi juga dilindungi payung tradisional berwarna keemasan berhiaskan manik-manik.

Ratusan pendukungnya lalu membentuk pagar sepanjang Jalan Teuku Umar. Aktivitas itu tentu membuat sebagian Jalan Teuku Umar ditutup. Saking padatnya pengarak, banyak orang yang tidak dapat menyalami Fauzi. "Pengantinnya mana?" tanya seorang perempuan. "Enggak kelihatan."

Mereka hanya bisa melambaikan tangan ke arah Fauzi. Ada pula yang menitikkan air mata. Mereka mengikuti Fauzi hingga di depan rumahnya. Di depan rumah, Fauzi mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya. "Ini hadiah yang tidak terlupakan sepanjang hayat. Ini kehormatan buat saya dan keluarga dan Kota Jakarta," kata Fauzi.

"Kita kader demokrasi, kita hormati hasil demokrasi. Mudah-mudahan dengan demokrasi, Jakarta akan lebih maju," ujar Fauzi. Karena itu, dia meminta seluruh pendukungnya untuk mengawal masa kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

"Kita kawal agar tidak menyimpang dari rel. Semua janji yang sudah diucapkan kita tagih. Karena tak ada uji coba untuk Jakarta," katanya. Fauzi meminta seluruh pendukungnya agar lebih mencintai Jakarta. Dia menyatakan perjuangannya tidak akan berhenti.
"Sebab, Jakarta enggak ada matinye" (Fauzi Bowo)
"Saya akan selalu bersama Anda hingga akhir hayat saya. Enggak peduli saya jadi apa, yang penting berkontribusi untuk Jakarta. Sebab, Jakarta enggak ada matinye," katanya. Pada kesempatan itu, Fauzi tidak mengucapkan salam perpisahan pada para pendukungnya. "Tak ada ucapan selamat tinggal, karena ini bukan terakhir kali kita bertemu," kata Fauzi.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...