fc06.deviantart.net |
Kisruh sepak bola indonesia pun terus bergulir, dualisme kompetisi yang terus berkembang dengan dualisme kepengurusan sampai akhirnya melahirkan dualisme Tim Nasional membuat permasalahan semakin kusut. Hingga memunculkan ide konyol "mengadu (dua Tim Nas) punggawa-punggawa bangsa" sebagai rival dalam satu pertandingan.
Menggambarkan kondisi saat ini Bambang Pamungkas (BP) menuliskan:
Jika pertandingan tersebut benar-benar terealisasi, maka bukan pertandingan sepakbola yang nantinya akan tersaji di lapangan, akan tetapi "Pertumpahan Darah". Ini mengenai harga diri dan ego. Harga diri dan ego siapa.? Mereka-mereka yang duduk di atas sana. Sedangkan pemain.? Hanya menjadi tumbal keserakahan dari para pemimpin persepakbolaan negeri ini. (Bambang Pamungkas)
Menyikapi kekisruhan yang terjadi tersebut, BP, dalam blognya resmi menyatakan memboikot tim nasional Indonesia. "Dalam hal ini (dualisme timnas), saya mengambil sikap boikot kepada dua tim, baik yang di Malang (KPSI) maupun di Jakarta (PSSI)," ditulis Bambang.
BP sudah menentukan sikap dengan tidak memilih satu pun dari dua Tim Nas yang memanggilnya....
Lalu bagaimana sikap Anda . . . ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar