Minggu, November 29, 2009

"Gallopin Gertie" Tacoma Narrows Bridge (1940)

Ramping, elegan dan anggun, Tacoma Narrows Bridge (Gallopin Gertie) membentang seperti pita baja di Puget Sound di tahun 1940. Jembatan suspensi terpanjang ketiga di dunia span dibuka tanggal 1 Juli 1940. Hanya empat bulan kemudian, span panjang itu berakhir dengan bencana. "Gallopin Gertie" ambruk dalam sebuah angin ribut 7 November 1940.



Jembatan tersebut menjadi terkenal sebagai "the most dramatic failure in bridge engineering history." Sekarang, itu juga "one of the world's largest man-made reefs." Sisa-sisa Gallpoin Gertie diletakkan dalam National Register of Historic Places pada tahun 1992 untuk melindunginya dari salvagers.

Ketika berderap Gallopin Gertie tercebur ke Puget Sound, kejadian itu menciptakan efek riak (gelombang) ke seluruh bangsa dan seluruh dunia. Kejadian tersebut mengubah selamanya, bagaimana desain insinyur mendisain suspensi jembatan. Kegagalan Gallopin Gertie mendorong perencanaan jembatan suspensi yang lebih aman.

Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=j-zczJXSxnw

Sabtu, November 28, 2009

mbm Autorun Disabler - Memblokir perintah dari file Autorun.Inf

Khawatir dengan FlashDisk yang berisi virus yang memanfaatkan Autorun.inf?

Windows secara default otomatis  membaca dan menjalan perintah-perintah dalam file AUTORUN.INF dari sebuah FlashDisk yang dicolokkan. File AUTORUN.INF  juga akan dibaca dan dijalan kan oleh Windows jika drive Flashdisk di-DOUBLE CLICK.

mbm Autorun Disabler dapat membantu anda untuk MEMBLOKIR FILE AUTORUN.INF PADA SEMUA DRIVE, sehingga anda tidak perlu khawatir lagi dengan virus yang ada dalam flashdisk yang anda pinjam dari rekan kerja.

Download button 

Kamis, November 12, 2009

Gue Dukung Piala Dunia 2022 di Indonesia

Green World Cup Indonesia 2022
For The Game, For The World, For Our Planet Safety


Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ini bukanlah "mimpi di siang bolong". "Ini merupakan bagan dari perwujudan Visi 2020 yang kita canangkan sejak lima tahun silam, di mana kita memproyeksikan bahwa pada masa itu kita dapat tampil di pentas dunia,"(Nurdin Halid, 2009).

Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ini memerlukan kerja keras bangsa Indonesia, tidak hanya PSSI. Dengan kata lain, pencalonan ini tidak hanya menjadi "kerjaan" PSSI, namun "pekerjaan" bangsa. "Pemerintah harus mendukung penuh. Kalau tidak ada dukungan pemerintah, tidak akan bisa," (Djohar Arifin Husin, 2009).

Menjadi tuan rumah Piala Dunia, dapat mendorong percepatan berbagai aspek pembangunan (terutama di kota-kota yang melaksanakan pertandingan Piala Dunia itu), penyelenggaraan Piala Dunia juga mendatangkan keuntungan dari segi materi.

Untuk menjadi tuan rumah, sebuah negara harus punya 10 stadion berkapasitas 40.000 penonton. Juga dua stadion berkapasitas 80.000 orang sebagai venues pembukaan. Dalam hal ini, PSSI telah mengajukan 13 stadion sebagai venue PD 2022 yang dibagi dalam tiga kategori.

Pertama, yakni stadion yang sudah tersedia: Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan (Jakarta), Stadion Palaran (Samarinda) serta Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).

Kedua, yakni stadion yang masih berada dalam tahap perencanaan. Ini mencakup Stadion Gedebage (Jawa Barat), Stadion BMW (Jakarta Utara), Stadion Bogor dan Stadion Riau yang disiapkan untuk PON.

Ketiga berupa stadion yang diusulkan di enam kota: Surabaya, Makassar, Medan, Yogyakarta, Gianyar dan Tangerang.

Diperkirakan Stadion Riau selesai pada 2012, Gedebage 2011, BMW 2011 dan Bogor 2011. Sedangkan stadion yang diusulkan rampung pada 2015.

"Orang-orang akan bertanya apakah Indonesia aman untuk menggelar even besar seperti ini. Saya hanya bisa mengatakan: Saya tak pernah mengalami masalah keamanan di Indonesia dan saya selalu merasa aman di sana. Orang-orang di Jakarta adalah orang-orang yang sangat ramah, dan secara umum orang-orang Indonesia ramah. Mereka selalu bersemangat." (Peter Butler, 2009)

”Saya harap jangan lagi ada sikap skeptis dari masyarakat mengenai niatan ini. Sebab rencana ini bukan untuk PSSI, tapi untuk bangsa. Jadi jangan dibilang kita hanya bermimpi. Sebab, orang yang paling miskin itu adalah orang yang sudah tidak bisa lagi bermimpi,” (Adhyaksa Dault, 2009)

Asia sudah waktunya menjadi tuan rumah Piala Dunia lagi. “Kita jadi tuan rumah terakhir kali pada Piala Dunia 2002 (Korea-Jepang). Itu sudah berjarak 16 tahun dengan Piala Dunia 2018," (Bin Hamman, 2009)

Jika benar dihelat di Indonesia, perekonomian negara pastinya ikut terbantu. Penjualan souvenir juga akan memberi pilihan bagi masyarakat untuk menambah penghasilan. dan masih banyak lagi angin segar jika memang proyek PSSI ini bisa goal.

Tapi, ya itu tadi, masih harus banyak pembenahan, dan waktu satu tahun untuk meyakinkan FIFA sebelum mereka membuat keputusan pada Desember 2010. Perhelatan Piala Asia 2007 harusnya menjadi bahan pembelajaran tersendiri. Meski dinilai sukses dalam hal prestasi, namun tidak demikian dengan teknis penyelenggaraan. Banyak sekali catatan yang harus dibenahi. (Ahmad Yanuar [Goal.com], 2009)

FIFA memastikan akan mengumumkan nama "pemenang" perebutan tuan rumah Piala Dunia 2022 ini pada 10 Desember 2010.

Bids
for
2018
and
2022
Australia
Map of 2018 FIFA World Cup bids.svg
Belgium & Netherlands
England
Indonesia
Japan
Portugal & Spain
Russia
United States
2022
only
Qatar
South Korea
Bid for 2018 & 2022
Bid for 2022 only
Ineligible in 2018
Ineligible in both

Sumber: www.pssi-football.com; www.vivanews.com; www.goal.com; www.wikipedia.com

Musuh Sejati Adalah Korupsi, Bukan Institusi

Berlin - Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejagung mengundang keprihatinan masyarakat Indonesia di luar negeri. Pelemahan intitusi hukum adalah kemenangan bagi para koruptor.

“Musuh sejati adalah para pelaku korupsi dan konspirasi, bukan institusi yang sah dan dilindungi undang-undang,” kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia se-Jerman (FORKOM) Nugroho Fredivianus dalam rilis kepada detikcom, Kamis (12/11/2009).

Kriminalisasi KPK juga menjadi keprihatinan masyarakat Indonesia di Jerman. Menurut Nugroho, KPK seharusnya dijadikan sebagai mitra kerja ideal kedua kakak kandungnya yaitu Polri dan Kejagung.

“Namun masyarakat disuguhi pertikaian dan konflik dari ketiga institusi yang justru sangat dinanti prestasinya,” lanjutnya.

Nugroho menegaskan FORKOM mendesak agar konflik KPK, Polri dan Kejagung segera diakhiri. Semua pihak yang terbukti terlibat dari setiap institusi harus segera diseret ke meja hijau.

“Selesaikan konflik dengan proses hukum yang transparan dan akuntabel agar kepercayaan publik dapat dipulihkan,” pungkasnya.

Sabtu, November 07, 2009

Status Mu Harimau Mu!

Tengil di FB
Evan Brimob Diperiksa Provost Polda Sumsel

Evan Brimob yang tampil "tengil" di jejaringan facebook (FB), ternyata benar-benar seorang anggota Brimob. Bahkan akibat ulahnya itu, dia menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan.

Informasi yang dihimpun detikcom, pemeriksaan terhadap personel Polri itu berakhir sekitar pukul 15.20 WIB, Kamis (5/11/2009).

"Dia diperiksa apakah melakukan kesengajaan atau kelalaian membuat pernyataan yang menggemparkan itu," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Abdul Ghafur, yang dihubungi Kamis (05/11/2009).

Namun Abdul Ghafur enggan menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap Evan. Namun yang pasti, kata Abdul Ghafur, Evan belum lama mengenal Facebook.

"Soal hasil pemeriksaan itu saat ini dalam proses. Perlu diketahui, Evan ini anggota muda Brimob, dan dia baru mengenal FB. Dan itu dilakukannya di warnet," kata Abdul Ghafur.

Seperti diketahui, Evan Brimob membuat geger setelah memasang status yang sangat provokatif. Status tersebut berbunyi "Polri gak butuh masyarakat, tapi masyarakat yg butuh Polri. Maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup2 cicak kecil..".

Akibat tindakan konyolnya itu, Evan menuai kecaman banyak pihak melalui Facebook. Tidak hanya itu, dia juga dilaporkan oleh seseorang ke Kompolnas. Semua itu akhirnya memaksa Evan mengaku salah dan meminta maaf melalui akun Facebooknya.

= = = = = = =

Namun setelah banjir kecaman, Evan mengaku salah dan mohon maaf.

Permintaan maaf itu ditulis Evan Brimob dalam status terbarunya, Kamis (5/11/2009).

"Saya mengaku salah dan minta maaf dan ralat pernyataan saya menjadi: Polri butuh masyarakat... masyarakat butuh Polri.... maju terus kepolisian Indonesia, bangkit Indonesiaku, lawan para koruptor dan perusak negeri ini" .

http://www.detiknews.com/ [1] [2]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...