Sabtu, Maret 21, 2009

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran diketeduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih."Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang...tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan egemaranmu."

Paku

Pernah ada anak lelaki yang berwatak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-mingguberikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri dari pada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang pakupun dan dengan Gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap kali bila dia berhasil menahan diri/bersabar.

Minggu, Maret 15, 2009

Berita Sepak Bola Indonesia 2009

Berita pertama mengenai pengiriman anak Indonesia ke Uruguay untuk dilatih menjadi pemain sepak bola berkualitas. Membawa pemain muda U-16 dengan tinggi badan rata-rata 172 cm, sebuah tim dibentuk untuk turut dalam kompetisi sepak bola di Uruguay. Agenda yang disebut Uruguayan Project ini membawa misi untuk mengejar prestasi masa depan, yaitu Olimpiade tahun 2012.

Berita kedua adalah ketika pengurus PSSI mengajukan sebagai tuan rumah piala dunia 2022. Berita ini memunculkan perdebatan karena saat ini tim nasional dinilai tidak dalam kelas yang layak sebagai peserta piala dunia. Dan di samping faktor infrastruktur yang jauh dari standar, niatan ini juga di nilai memiliki muatan politis karena dimunculkan menjelang Pemilu 2009.

Berita ketiga adalah akan hadirnya Mancester United (MU) ke Indonesia di pertengahan tahun 2009. Nama besar MU dalam dunia Internasional sepak bola tidak terbantahkan lagi akan menjadi magnet besar bagi masyarakat Indonesia. Dalam kunjungan Asia ini, rencananya Mu akan melakukan pertandingan persahabatan dengan tim nasional Indonesia.

Dan berita keempat yang tak kalah mengejutkan adalah ketika Serginho van Dijk, pencetak gol terbanyak di liga A (A-League) Australia menyatakan ingin bermain untuk Tim Nasional Indonesia. Pemain berusia 26 tahun ini berdarah Belanda - Indonesia berstatus kewarganegaraan saat ini sebagai warga Belanda. Jika ia benar-benar ingin bermain untuk Indonesia, maka ia harus menjadi warga negara Indonesia dan melepas status kewarganegaraan asalnya, karena secara hukum Indonesia tidak mengakui status kewarnegaraan ganda.

[Update] Anak Indonesia, Irfan Bachdim, untuk pertama kali tembus Liga Utama Belanda, Eredivisie. Pada 17 Februari 2008 main penuh di tim utama FC Utrecht asuhan Willem van Hannegem. Pemain muda kelahiran Amsterdam 11 Agustus 1988 itu masih pegang paspor Indonesia. Ia juga pernah bergabung dengan timnas Indonesia U-23 ketika berlatih di Belanda.

Kamis, Maret 05, 2009

Serginho van Dijk: Mau main untuk Indonesia?

Serginho van Dijk, pencetak gol terbanyak bersama dalam Liga A (A-League) Australia, tengah menjajaki kemungkinan untuk bisa bermain bagi tim nasional Indonesia pada pertandingan babak kualifikasi Piala Asia 2011. Striker 26 tahun kelahiran Belanda yang menyarangkan 12 gol pada musim ini bagi timnya Queensland Roar, di mana sebanyak 10 golnya dicetaknya pada 11 penampilan terakhirnya mengaku sudah berbicara dengan pihak berwenang sepak bola Indonesia.

"Saya berkunjung ke sana (Indonesia) beberapa kali untuk mengunjungi keluarga saya," katanya menjelaskan. "Kakek saya berasal dari Kepulauan Maluku, nenek saya dari Jawa". "Saya bisa bicara Bahasa (Indonesia), tetapi dari mana sebagian besar keluarga saya berasal, kami juga bisa berbicara dialek lain. Tetapi saya dapat memahami banyak hal, walaupun itu akan memakan sedikit waktu. Saya masih memiliki ikatan yang bagus dengan latar belakang Indonesia saya." Namun demikian Indonesia tidak memiliki sejarah menaturalisasi warga asing untuk bermain pada tim nasionalnya, garis keturunan dari orang tua van Dijk sedikit banyak mungkin akan membantu. Ayahnya adalah seorang warga Belanda dan ibunya orang Indonesia. Ini akan menjadi kasus pertama bagi pihak berwenang di Indonesia.

Rahim Soekasah, Ketua Badan Tim Nasional, mengaku senang jika ada pemain asing yang berminat membela Indonesia. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah sudah berkewarganegaraan Indonesia atau pemegang paspor Garuda. "Jika dia (Van Dijk) ingin membela Indonesia, dia harus memegang paspor Indonesia. Itu syarat dari AFC dan FIFA. Jika mau memegang paspor Indonesia, mau atau tidak, dia harus melepas kewarganegaraan Belandanya karena Indonesia tidak mengenal dwi kewarganegaraan," tutur Rahim. Bila pun Van Dijk bersedia melepas kewarganegaraan lamanya, Van Dijk masih harus menjalani persyaratan lainnya sebelum dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, yaitu sudah tinggal setidaknya selama empat tahun berturut-turut di dalam wilayah hukum Indonesia. Dengan persyaratan seperti itu, sulit bagi Van Dijk untuk membela Indonesia di Piala Asia 2011.

Penyerang tim nasional Indonesia Bambang Pamungkas menyambut baik kemungkinan pencetak gol terbanyak Liga Australia Serginho van Dijk membela tim nasional Indonesia. Pasalnya, Bambang menilai kehadiran Van Dijk akan menjadi bentuk regenerasi pemain di tim nasionalIndonesia. "Jika memang itu benar, tentu sesuatu yang bagus buat timnas. Karena akan ada alternatif pemain baru yang secara skill dan mental sudah sangat teruji karena bermain di level yang tinggi" kata Bambang kepada Tempo, Jumat (27/2). Menurut Bambang, keberadaan Van Dijk bakal bermanfaat bagi tim nasional Indonesia. "Karena, saat ini sistem regenerasi pemain di Indonesia mengalami kemacetan." lanjut penyerang Persija Jakarta tersebut.

Serginho van Dijk kabarnya sangat ingin sesegera mungkin berseragam merah putih, setidaknya saat Indonesia beruji coba dengan Machester United bulan Juni nanti.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...