Sikap Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyikapi hasil hitung cepat pemilu kepala daerah putaran II DKI Jakarta dapat dijadikan pelajaran berharga bagi para aktor politik Indonesia.
Calon incumbent Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo langsung memberi ucapan selamat kepada Joko Widodo menyikapi hasil hitung cepat (quick count) Pemilukada DKI Jakarta putaran II sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Jokowi-Basuki unggul di kisaran 53 persen. "Betul, pada saat quick count sudah mendekati 90 persen, saya menyampaikan selamat ke calon nomor urut tiga," kata pria berkumis yang akrab disapa Foke, di Media Centre Foke-Nara, Menteng, Jakarta, Kamis (20/9/2012).
Lebih lanjut Fauzi berharap agar pasangan Jokowi-Basuki dapat bekerja sesuai harapan masyarakat Jakarta. "Saya juga mengucapkan selamat kepada nomer 3 dengan harapan amanah oleh warga Jakarta hendaknya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," harap Fauzi.
Fauzi kembali menegaskan dirinya berkomitmen untuk tetap bekerja untuk DKI Jakarta sebagai kota kelahirannya. "Kami tetap bekerja keras, berkontribusi di masa yang akan datang," kata Fauzi. Untuk kebaikan Kota Jakarta, ia siap 'menjungkirbalikkan tubuhnya'. "Saya kira tetap pada komitmen kami, untuk Jakarta 'kepala jadi kaki, kaki jadi kepala'," tambah Fauzi.
Sementara Cagub Joko Widodo mengaku dirinya mendapat kontak telepon dari Fauzi Bowo menyampaikan ucapan selamat kepada dirinya. "Iya, Pak Fauzi Bowo sudah mengucapkan selamat melalui telepon, kira-kira beberapa menit yang lalu. Kita sama-sama meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang terjadi selama masa kampanye, dan saya juga meminta Pak Fauzi membantu saya, ketika nanti menjadi Gubernur," ucap Jokowi, Kamis (20/9/2012).
Tidak hanya meminta maaf, Jokowi juga meminta agar Foke turut membantunya dalam memimpin Jakarta. "Saya mohon ke beliau untuk nanti membantu karena beliau menguasai lapangan dan sudah memberikan kesanggupannya," kata Jokowi.
Satu hari pasca Pemilukada putaran II Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo terus mengingatkan kepada para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk terus melayani masyarakat Jakarta.
"Semua itu tentu masih menjadi tanggung jawab saya sebagai Gubernur. Selain itu, saya juga mengingatkan kepada SKPD. Pertama, untuk konsisten tetap melakukan tanggung jawab dan melayani masyarakat sebaik-baiknya, jangan sampai mengurangi kualitas," kata pria yang akrab disapa Foke, di Balai Kota, Jakarta, Jumat, (21/9/2012).
Pada kesempatan lain, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, masyarakat Jakarta saat ini sudah cerdas sehingga bisa menciptakan situasi kondisi tetap aman dan tidak terpengaruh dengan isu yang beredar.
"Masyarakat DKI sudah cerdas, untuk mencari kebenaran atas isu yang beredar, paling tidak mereka tanya kepada Kepolisian. Kemudian kita cek dan kita sampaikan hasilnya," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/9/2012).
Ia menjelaskan, selama sebelum hari pencoblosan dan masa kampanye banyak isu yang beredar di Jakarta, di antaranya adanya penggerebekan atau pengepungan TPS, temuan surat suara yang sudah dicoblos, dan lainnya. Namun hal itu sudah disampaikan oleh Kepolisian bahwa tidak benar adanya. "Itu semua bagian dari provokasi yang ingin membuat suasana tidak stabil, tapi masyarakat sudah cerdas sehingga tidak terpengaruh dan Pilkada jalan aman," ujar dia.
Pelaksanaan Pemilukada putaran II DKI Jakarta 20 September 2012 kemarin secara umum berjalan lancar dan damai. Kekhawatiran yang semula sempat membayangi pelaksanaan Pemilukada DKI ini tidak terbukti. Suasana kondusif ini tidak terlepas dari komitmen dan sikap politik dewasa dari semua pihak tak terkecuali kedua pasang calon.
sumber: inilah.com, kompas.com, kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar