(Jejak) |
Hari ini pasangan Jokowi-Ahok ditetapkan KPU DKI sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta, dan bila tidak ada gugatan terhadap putusan tersebut, maka pada hari Minggu 7 Oktober 2012 mendatang pasangan tersebut akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk masa bakti 2012-2017.
Kembali meninjau masa kampanye menjelang putaran pertama dan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, seperti halnya calon pasangan lainnya, Jokowi-Ahok memaparkan "janji-janji" yang akan dilaksanakan jika mereka terpilih.
Secara pribadi, bagi saya "janji-janji" tersebut tidak sepenuhnya harga mati, karena itu masih dalam ranah rencana atau bahkan bisa dikatakan baru wacana. Namun perubahan Jakarta yang lebih baik, aman dan nyaman dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat itulah prinsip terhadap tujuan yang harus diwujudkan oleh Jokowi - Ahok dalam memimpin kota Jakarta.
Sebagaimana diberitakan Gatra (20-09-2012), berikut ini adalah janji-janji yang sudah mereka lontarkan di beberapa kesempatan:
1. Permudah Sertifikasi Lahan
Jokowi menjanjikan tidak akan menggusur pemukiman kumuh bahkan mempermudah sertifikasi lahan untuk warga di perkampungan di Jakarta yang sudah menghuni lebih dari 20 tahun. "Kampung yang sudah dihuni lebih dari 20 tahun itu akan saya urus sertifikatnya, bercermin dari pengalaman di Solo," kata Joko Widodo saat mengunjungi warga di Jl Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Baru, Sabtu (15/9/2012) lalu.
Tak hanya itu, Jokowi juga berrjanji akan menata semua pemukiman kumuh yang ada di Jakarta. "Pemukiman kumuh tidak akan digusur tapi ditata, pembangunan kota di Jakarta 5 tahun ke depan harus tertata, jalanan kampungnya rapi, bisa diperbaiki, perkampungannya sehat jadi rumahnya juga sehat," ungkapnya.
2. Hidupkan Pagelaran Kebudayaan Betawi
Jokowi berjanji akan menghidupkan kembali pagelaran kebudayaan Betawi di Jakarta. "Wayang orang seperti ini (Teater Barata), lalu sanggar-sanggar tari dan penampilan budaya lain harus dihidupkan semua. Mulai dari kampung-kampung," ujarnya di Gedung Teater Barata, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2012).
Menurutnya, menghidupkan kembali pagelaran budaya adalah bagian dari strategi kebudayaan yang sangat diperlukan dalam peradaban kota Jakarta. "Ini adalah cagar budaya, heritage yang perlu dikembangkan, sehingga terjadi keseimbangan di kota antara budaya, sosial dan interaksi masyarakat," tuturnya.
3. Menambah 1.000 Bus Trans Jakarta
Jokowi berjanji akan menambah 1.000 unit bus Trans Jakarta yang ramah bagi perempuan. "Transportasi yang ramah perempuan seperti busway, sekarang harus menunggu setengah jam sampai dua jam. Setelah dapat harus berdesakan, sehingga perempuan rawan menjadi korban pelecehan. Jadi nanti akan kita tambahkan 1.000 bus Trans Jakarta," ujar Jokowi saat mengikuti diskusi 'Perempuan Jakarte Nyari Gubernur' yang digelar Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2012).
Dalam kesempatan yang sama Basuki Purnama yang akrab disapa Ahok, menambahkan bahwa selain tambahan bus dan penyelesaian koridor, penting juga untuk menyusun ulang rute busway. "Kami akan susun ulang rute busway, kita cek mana destinasi yang paling banyak dituju. Karena banyak jalur yang enggak terpakai. Jadi kita coba bangun maksimal dua kali naik bisa sampai ke tujuan," kata Ahok.
4. Normalisasi Total Kali di Jakarta
Jokowi menilai Kanal Banjir Timur (KBT) tidak cukup untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Menurutnya, normalisasi total kali-kali di Jakarta harus dilakukan untuk mengoptimalkan usahanya membebaskan Jakarta dari banjir. "Harusnya normalisasi total kali, karena kalau hujan pasti (banjir) sampai atap. Semua kali di Jakarta dan sungai harus ada normalisasi, bangun sedimen," ujar Jokowi saat mengunjungi warga di bantaran Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2012) yang lalu.
Menurut dia, sekarang banyak drainase yang bagus tapi tidak pernah dipelihara. Karena itu drainase yang semula berkedalaman dua meter hanya tinggal satu meter. "Jadi yang terpakai cuma 20 persen atau 30 persen, itu yang enggak pernah dilihat. Jadi percuma dibangun Kanal Banjir Timur, tapi enggak ada normalisasi. Percuma," tutur pria yang masih tercatat sebagai Wali Kota Solo ini.
5. Santunan Kematian Rp 2 Juta
Jokowi berjanji akan memberi santunan kematian Rp 2 juta untuk setiap warga yang dilanda musibah kematian. "Nanti ada dana kematian. Kalau ada yang mendapat musibah, keluarganya ada yang meninggal dunia akan mendapat santunan Rp 2.000.000 per orang," ujar Cagub DKI, Joko Widodo, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (27/6/2012).
Menurutnya, santunan kematian ini penting untuk membantu masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. "Untuk pemakamannya saja kata warga bisa jutaan, ya keluhannya seperti itu," tuturnya. Sementara untuk warga di Kepulauan Seribu, Jokowi akan memberikan santunan kematian lebih besar yakni Rp 3 juta per orangnya.
6. Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Pintar
Jokowi berjanji akan memberikan kartu Jakarta sehat dan kartu pintar kepada semua warganya. "Nanti ada kartu Jakarta sehat dan kartu pintar. Ini bisa dipakai ke pelayanan masyarakat, pelayanan kesehatan karena anggaran Rp 800 miliar dan sudah ada. Jadi anak bapak, ibu, kakek bisa pegang," kata Jokowi saat berkampanye di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2012). Selain itu, Jokowi menjanjikan kartu pintar untuk pendidikan mulai SD, SMA, sampai SMK. "Ini harus gratis. Jadi membangun masyarakat melalui sistem," ujarnya.
7. Hapus Pungutan Liar PKL
Jokowi juga berjanji tidak akan ada lagi pungutan liar dan penggusuran pedagang kaki lima (PKL). "Saya berani jamin, tidak akan ada pungutan liar kepada PKL," ujar Jokowi saat gelar dialog di depan Toko Cat Amen, Jl Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2012) lalu. Joko menambahkan, pungutan kepada pedagang hanyalah retribusi kebersihan. Retribusi ini juga dipakai untuk menjaga kebersihan wilayah pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar