Update: Jakarta: The Toughest Place to be a Binman [video]Belum lama ini beredar pemberitaan yang menceritakan betapa beratnya menjadi tukang sampah di Jakarta. Berita tersebut merupakan "susulan" dari sebuah ulasan khusus di televisi BBC yang berjudul The toughest place to be a binman. BBC London meberikan perbandingan yang kotras dengan menghadirkan Wilbur Ramirez sorang binman (tukang sampah) dari Inggris untuk tinggal bersama Imam tukang sampah Jakarta dan keluarganya di perkampungan miskin ditengah tengah kehidupan kota Jakarta yang kaya dan sangat timpang antara yang kaya dan miskin.
Sayangnya saya sendiri tidak mempunyai fasilitas untuk nonton BBC karena tv di rumah cuma dihubungkan dengan antena PF-Goceng. Jadi cuma bisa baca beritanya aja di web BBC The toughest place to be a binman dan beberapa web berita lokal.
Buat pembaca blog ini yang bernasib sama saya, sebuah foto 'oleh-oleh' perjalanan singkat dari kota Luzern Switzerland (Swiss) berikut ini mudah-mudahan bisa memberikan gambaran bagaimana kota tersebut menangani sampahnya dengan cara yang 'bersih' dan manusiawi.
Luzern Binman |
Luzern Binman |
Peralatan baik truk maupun bak penampung yang digunakan dalam kondisi layak, dan sampah tersimpan dalam keadaan tertutup. Truk pengangkut sampah yang bersih yang digunakan di Luzern bahkan dapat 'dijual' sebagai media promosi, yang tentunya dapat membantu biaya operasional pengangkutan sampah.
Ya, memang berbeda dengan kondisi di Jakarta. Namun Jakarta dapat berubah menjadi lebih baik, Pemerintah memang harus melakukan langkah-langkah perbaikan pengelolaan sampah, akan tetapi sebagai warga kita juga dapat berperan mewujudkannya. Diantaranya dengan berupaya melakukan 3R (reduce, reuse, and recicle) selama masih memungkinkan dan tentunya jangan lupa membuang sampah pada tempatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar