ANTARA |
Kejadian ini menegaskan bahwa bahaya narkoba adalah nyata, dan harus menjadi pelajaran untuk kita semua. Dapak negatif akibat mengkonsumsi narkoba bukan hanya terjadi kepada pelaku tetapi juga kepada orang-orang di sekitarnya.
Menurut Prof. Dr. Yahdiana Harahap MS (dalam otomotifnet.com 27 Januari 2012), pakar obat-obatan dari Universitas Indonesia, kandungan narkoba seperti methamphetamine mampu membuat orang merasakan eforia setelah itu kehilangan konsentrasinya.
“Pertama tama pengguna akan mengalami pengaruh eforia yang sangat berlebihan. Sehingga dia akan melakukan apapun karena pengaruh obat-ibatan tersebut. Eforia yang timbul seperti perasaan senang berlebihan, tidak merasa capek layaknya doping,”. Namun eforia itu durasinya terbatas, antara 2 hingga 5 jam tergantung dengan kualitas dan kuantitas obat yang dikonsumsinya. “Zat itu akan bekerja dalam tubuh dan menimbulkan rasa kantuk sesudah masa durasi habis sehingga membuat konsentrasi buyar. Sehingga itulah akan berbahya bagi pengguna yang mengendara butuh konsentrasi tinggi,” ungkapnya.
Yahdiana menambahkan dampak methamphetamine akan semakin memburuk dalam tubuh jika seseorang tersebut juga mengkonsumsi alkohol dalam jarak waktu yang berdekatan. “Dengan juga minum alkohol, membuat otak tidak berfungsi dalam kesadaran,” lanjut Yahdiana.
Kondisi otak yang tidak berfungsi dalam kesadaran tentu ini akan membawa resiko yang sangat besar bagi pribadi maupun orang orang disekitarnya. Dalamhal berkendara, menurut Yahdiana, penggunaan narkoba dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi dan meningkatkan resiko mengalami kecelakaan hingga 10 kali lipat dari keadaan normal.
Bahaya narkoba sudah begitu nyata, bukan hanya kejadian Xenia maut, tapi begitu banyak kejadian lain akibat narkoba yang nyata-nyata memberi dampak buruk dan fatal.
Tak ada lagi alasan bagi kita untuk berkawan dengan narkoba. Mari lindungi keluarga dan sahabat dari bahaya narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar