Selasa, Januari 10, 2012

Gak Mau Jadi Orang Bangkrut!

(telegraph.co.uk)
Pagi ini saya mengikuti pengajian singkat yang diadakan di kantor dan rasanya tak ada salahnya bila saya bebagi "ilmu" dari ceramah yang disampaikan oleh Ustad Moh. Rasyid Bakhabazi. Pak Ustad menyampaikan kepada para Jamaah "Jangan Mau Jadi Orang Bangkrut".

Ya tentu tidak ada seorangpun yang mau merugi, apalagi bangkrut. Sekedar kembali modal atau tak dapat untung saja rasanya tidak ingin. Apalagi jika harus kehilangan semua yang sudah susah payah kita raih.

Namun apa yang disampaikan oleh pak Ustad adalah bangkrut dengan orientasi "ahkirat", yaitu kaitannya dengan amal ibadah manusia. Sebuah hadist yang disampaikan dalah sebagai berikut:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Bahwasanya Rasullulah SAW Bersabda “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut (muflis) itu? ” Para sahabat menjawab, “Orang bangkrut di antara kami yaitu orang yang tidak punya Dirham dan harta. ” Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang di hari kiamat dengan (membawa pahala) shalat, puasa, dan zakat, akan tetapi di samping itu (dia juga membawa dosa pada sesama hamba Allah SWT), ia pernah memaki si fulan, menuduh berzina tanpa bukti terhadap si  fulan, memakan harta si  fulan, menumpahkan darah si fulan, dan memukul si  fulan, maka (diakhirat nanti) diberikanlah pahalanya pada si fulan, dan sebagian lagi diberikan kepada si fulan lainnya. Hingga tatkala sudah habis kebaikannya sebelum dilunasi segala dosanya, maka diambillah kejelekan (dosa) dari orang-orang yang dizhalimi tersebut dan diberikan kepadanya, lalu ia pun dilemparkan ke neraka. ” (HR.Muslim, Ahmad & At Tirmidzi)

Oleh karena itu, hendaknya masing-masing pribadi kita ini sering introspeksi. Apakah kita termasuk orang yang pernah menyakiti orang lain? Menuduh yang tidak benar terhadap orang lain? maka berhati-hatilah, jangan sampai nanti di akhirat kita termasuk orang yang dikabarkan dalam hadits di atas sebagai orang yang bangkrut.

Segeralah minta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti. Kemudian mohon ampunlah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Jika sudah begitu, insyaAllah kita tidak akan termasuk orang yang bangkrut seperti hadits di atas.

Akan tetapi sebagai manusia ada kalanya kita lupa termasuk saya sendiri mungkin punya kesalahan dengan saudara atau kawan-kawan, maka melalui tulisan ini saya mohon kita akan dapat saling memaafkan, dan saya pun tidak akan ragu sama-sama memaafkan.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat ridho Allah, Amin.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...