Kalau pun ada polisi yang mau nilang mungkin orang (pejalan kaki) yang ditilang mungkin malah jauh lebih galak kayak macan lapar mau menerkam kambing . . . ! # "Auummm....!!!"
Any way! Ternyata menilang pejalan kaki yang melanggar peraturan ternyata sudah diterapkan di beberapa kota di dunia, diantaranya di Fort Lee, New Jersey, Amerika Serikat.
Organisasi keselamatan lalu-lintas di AS telah menyarankan masyarakat agar jangan mengemudi sembari menelpon, mengetik pesan teks, makan, dan lainnya.
Tahun lalu, beberapa negara bagian di AS juga mengenakan denda pada pejalan kaki dan mereka yang jogging dengan menggunakan perangkat elektronik.
Baru-baru ini Otoritas setempat memberlakukan peraturan baru yang lebih spesifik yaitu dilarang mengetik pesan di ponsel ketika berjalan kaki. Bagi melanggar pun bisa-bisa kena hukuman tilang oleh polisi yaitu akan dikenakan denda tilang sebesar USD 85 # mikir dulu ah .... USD 85 x Rp 9.000,- / USD = Rp 765.000,- Wow..!!! kalo yang jalan kaki aja dendanya segede gitu gimana yang SMS-an nya sambil nyetir Porsche atau Jaguar ya ? ? ?
Tentu saja, aturan ini menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakatnya. Pemerintah beralasan kebijakan larangan mendengar musik dan berkomunikasi itu dilakukan, sebab,"Ini pengalih perhatian yang sangat besar. Pejalan kaki tidak melihat jalan dan mereka tidak menyadari kondisi lingkungan sekitarnya," ujar kepala Departemen Kepolisian, Thomas Ripoli sebagai mana dikutip VIVAnews (16/05/2012).
Sejak peraturan ini pertama kali diumumkan kurang lebih 6 minggu lalu, sudah terdapat 117 pelanggaran yang tertangkap oleh aparat berwajib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar