Menurut Chairul, sejak menjabat sebagai ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), dirinya baru mengetahui bila Indonesia hingga saat ini belum memiliki neraca keuangan. Padahal, neraca itu berisi arus dana negara, harta, dan kewajiban yang bersifat keuangan, sumber daya alam, tanah, dan bangunan.
"Indonesia baru punya neraca yang berisi penerimaan dan pengeluaran saja," katanya.
KEN menilai, pemerintah seharusnya memiliki neraca keuangan karena akan memberikan sejumlah keuntungan. Indonesia ke depan akan mudah melakukan pengelolaan keuangan negara secara transparan. "Kalau ditemukan lapangan minyak baru (misalnya), berarti harus masuk aset," ujar dia. Dengan memiliki neraca keuangan, daya saing Indonesia akan lebih baik. Bahkan, pemerintah bisa memiliki kemampuan meminjam yang lebih besar.
(VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar