Pengusaha Arifin Panogoro gagas Liga Primer Indonesia (LPI), menurutnya, LPI adalah bentuk dukungan bagi pihak-pihak yang menginginkan adanya perubahan dalam pembinaan maupun kompetisi sepak bola nasional.
Dikutip oleh Kompas (18-9-2010) Arifin mengatakan "Banyak orang yang peduli dengan sepakbola nasional. Jika memang ada yang ingin menggulirkan kompetisi lebih baik, kenapa tidak? Saya sama sekali tidak berambisi menjadi ketua umum PSSI,".
Pria yang kini berusia 65 tahun itu sadar idenya itu akan menuai kritik pedas dari PSSI. Tapi, ia menjamin Liga yang ia gelar tidak menabrak aturan dalam PSSI itu sendiri.
Lebih lanjut, Arifin mengaku belum mengetahui besaran dana yang akan digelontorkannya untuk menggulir LPI. Saya tidak tahu jumlah dana yang akan dikeluarkan, karena sudah ada yang menangani masalah itu. Sebagai pengusaha, saya sudah terbiasa dengan hal profesional, dan sepakbola juga harus seperti itu,” pungkas Arifin.
Indopos (18-92010) melansir, Andi Darussalam Tabusalla, presiden direktur PT Liga Indonesia (LI) merespons wacana kompetisi baru yang berlabel Liga Primer Indonesia mengimbau kepada para penggagas LPI berkolaborasi dengan PT LI untuk mengadakan kompetisi profesional. Ia mengatakan " Tidak bisa dipungkiri, pendanaan memang menjadi salah satu kendala kompetisi. Jadi saya akan sangat senang jika ada mau membatu pendanaan klub-klub. Sepak bola kita memang butuh investor. Saya ikhlas menyerahkan pengelolaan liga ini bila memang ada yang mampu memberikan dana yang dijanjikan kepada masing-masing klub," ujarnya.
Foto bersama penggagas LPI dengan perwakilan dari 15 Klub sepakbola nasional Jumat, 17 September 2010. (Bola.net) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar