Pesatnya pembangunan ternyata bukan jaminan majunya sebuah kota. Persepsi banyak mal sebagai tanda kota sudah berkembang merupakan pemahaman yang salah.
Dalam diskusi "Jakarta Tenggelam" di Fadli Zon Library, Jakarta, Kamis 23 September 2010, Sosiolog asal Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, sebagaimana dimuat oleh VIVAnews menyapaikan "Itu kesesatan cara berpikir. Padahal itu (banyak mal berdiri) mengindikasikan banyaknya public space (ruang publik) seperti play ground dan taman yang hilang. Apalagi kalau banyak yang jalan-jalan di mal, itu tanda-tanda masyarakat 'sakit',".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar