Selasa, Agustus 17, 2010

Sambut saya di bawah. Kalau tidak, saya tidak akan datang

Adalah kebiasaan John F. Kennedy (Presiden AS ke-35 (1961-1963)), menerima tamu-tamu negara di lantai atas Gedung Putih. Tapi protokol itu tidak berlaku bagi Sukarno, Presiden Republik Indonesia ke-1. Dan itu dinyatakan langsung kepada protokol Gedung Putih, “Kennedy mesti turun. Sambut saya di bawah. Kalau tidak, saya tidak akan datang.”

Entah bagaimana si petugas protokol itu menyampaikannya kepada Kennedy. Tetapi yang jelas, ketika Bung Karno datang ke Gedung Putih (26 April 1961), Kennedy turun ke ke lantai bawah, dan menyambutnya dengan ramah. Setelah ritual pertemuan dua kepala negara sekadarnya, barulah keduanya bersama-sama menaiki tangga ke atas, diiringi para staf kedua petinggi negara tadi.

Bukan hanya itu. Bung Karno bahkan diberi kesempatan berpidato di Gabungan Kongres dan Senat Amerika Serikat. Ini sangat jarang terjadi, Kepala Negara disambut di Amerika Serikat dengan Sidang Gabungan Kongres dan Senat.


sumber: "Tuan Punya Bom Atom, tapi Saya Punya Seni" google search

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...