Minggu, Agustus 15, 2010

Memindahkan Ibukota Bukan Solusi Untuk Jakarta

Wacana memindahkan Ibukota kembali mencuat sejak awal tahun 2010, berbagai permasalahan berat, khususnya kemacetan dan banjir di Jakarta yang tak kungjung terselesaikan, diperkirakan menjadi pemicu utama bergulirnya kembali wacana pemindahan Ibukota.
"... soal banjir tidak akan pernah hilang dari Jakarta. Kemacetan yang semakin parah. Ini ada masalah kinerja Jakarta tidak lebih baik dalam tahun ke tahun,"

"Apakah dengan realitas seperti ini akan diam saja, harus keluar dari kotak masalah. Apakah Jakarta ini masih layak untuk dipertahankan, padahal sudah sudah overload. Jakarta itu sudah identik dengan kota yang bermasalah,"
Demikian beberapa potongan ucapan Yayat Supriyatna yang dikutip oleh beberapa media (okezone.com , Republika.co.id | 9-8-2010). Planolog dari Universitas Trisakti, Jakarta, ini adalah salah seorang yang mendukung upaya pemindahan Ibukota dari Jakarta (VIVAnews | 6-8-2010).

Namun, memindahkan Ibukota bukanlah solusi untuk Jakarta. Dengan memindahkan Ibukota Negara, beban kota Jakarta tidak akan berkurang secara signifikan melainkan hanya aktifitas pemerintahan nasional yang berkurang. Kita bisa melihat Bandung, Semarang, Surabaya dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, kota tersebut bukan Ibukota negara akan tetapi apakah permasalahan-permasalahan di kota tersebut dapat dikatakan ringan?

Kota Jakarta sudah terlajur tumbuh dengan sedemikian besarnya bersama dengan permasalahan-permasalahan yang melekat bersamanya. Aktivitas bisnis dan perokonomian telah terangkai sedemikian erat dan menjadi tulang punggung kehidupan kota Jakarta dan masyarakatnya.

Jakarta tetap memerlukan banyak pembenahan, membutuhkan warganya untuk mewujudkan Kota yang lebih baik, nyaman, aman, damai dan sejahtera.
foto : JeJak

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...