Minggu, Juli 12, 2009

Resume Penelitian

Tiba-tiba saya teringat kalau dulu pernah berjanji mau buat resume tentang penelitian saya di blog ini. Dan tanpa pajang lebar saya sampaikan bahwa abstrak penelitian tersebut bisa dilihat di ITB Central Library dengan mengunjungi link berikut ini.



Di bawah ini adalah beberapa potongan hasil wawancara dengan beberapa responden yang saya wawancarai.
"Menunggu kendaraan umum kan tidak selalu setiap menit datang, dalam tiap,.. dalam satu jam mungkin satu atau dua."
"...tidak nyamannya angkutan umum, itu yang sangat... terlalu penuh, dan tidak teraturlah. Ya tau sendiri lah kondisi angkutan angkutan umum itu!"
"Pokoknya bagi saya Jakarta ini, angkutan umumnya di enggak memadai lah"
"Cuma berkali-kali naik turun! Enggak ada yang sekaligus gitu. Naik,... yang bisa tiga kali ke arah busway itu. Makanya saya enggak pernah coba, ha.. ha.. ha.. Melelahkan juga bolak-balik naek, secara nilai ongkos ya, lebih mahal jatohnye gitu."
"Kalau dari waktu lebih bisa diprediksi dengan kendaraan, apa, kalau pake motor lebih bisa di prediksi. Kalau pake busway kita untung-untungan, kadang bisa lebih lama. Tapi lebih cepet itu enggak pernah!"
"... gua biasa kalau saya enggak bawa mobil, eh gak bawa motor langsung ke Blok M, nah dari Blok M ke rumah itu... itu yang problem!"
"Cuman ini, kalau saya naek busway, kesulitan saya pas pulang. Cuma pas jam pulang itu, orang pada arah balik sini semua. Busway dateng udah penuh duluan di antara.. apa sih.. dari... abis Kuningan, halte apa sih tu, ada dua halte kan tu... na itu dah penuh dari situ.. Jadi penumpang benerbener numpuk, busway dateng udah penuh duluan!"
"Penumpang mo naek busway di depan halte Depkes! Penuh mulu kan! Kebuka, cuma ngebuka doang enggak ada yang turun, ya enggak bisa naek kan!"
"Biasanya sih... penuh aja, kalau pagi, aku preefer kalau misal busway itu paling pagi aja. Yang untuk berangkat ya. Kalau untuk pulang mendingan ya kalau enggak naik angkutan biasa (bus kota) ya kereta."
"Penuhnya.. AC ekonomi, AC ekonomi eng... enggak yah, enggak terlalu penuh-penuh, dibilang penuh-penuh amat juga enggak lah! Masih, masih mending naik AC ekonomi dari pada busway kalau pulang, kalau busway malah lebih parah lagi penuhnya. Iya udah ngantrinya panjang, e.. di dalem tuh lebih sempit lagi dari pada AC ekonomi. Lebih padet!"
"Naik busway tuh harga sejuta pernah saya mas. Handphone nya ilang soalnya ha ha ha... Tarif paling mahal tuh. Dibayarnya pake handphone."
Walau pun bukan resume yang baik, mudah-mudahan ini bisa melunasi janji saya alakadarnya. Tks.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...