Jumat, Juli 27, 2012

Bundaran (Maut) Hotel Indonesia

Jl. Sudirman - Bundaran HI
Adalah kesamaan antara Bundaran HI dengan Tol Cipularang KM 97 . . . ?

Jika kita memperhatikan pemberitaan yang beredar di media tentang kedua lokasi tersebut, maka jawaban yang akan muncul dalam pikiran kita adalah bahwa kedua tempat tersebut mejadi langganan kejadian kecelakaan lalu-lintas.

detikNews melansir setidaknya ada 6 Insiden Kecelakaan di Bundaran HI yang Fenomenal. Berikut analisa Penyebab Kecelakaan yang terjadi (fokus) pada Bundaran HI, Ini sebenarnya cuma analisa pribadi aja.....
  • Turunan: Kalau anda sama-sama pernah melewati Bundaran HI dan Tol Cipularang KM 97 setidaknya ada kemiripan antara lokasi tersebut diataranya kondisi jalan menurun (untuk lokasi Bundaran HI kejadian kecelakaan sebagian besar pada jalur Selatan menuju Utara yang merupakan turunan dari Jembatan Dukuh Atas).
  • Malam:  Semua kejadian kecelakan maut di Bundaran HI terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi, kalau ini hanya dugaan bahwa penerangan di sana kurang baik (saya bilang dugaan, karena saya juga bukan orang yang suka keluyuran malam, apa lagi menyempatkan lewat TKP malam hari, sangat jarang sekali) .
  • Kecepatan tinggi: Kejadian kecelakan semua terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi di mana jalan pada kondisi lengang, dan tentu mendorong pengemudi untuk menginjak gas sedalam-dalamnya layaknya sedang berada di jalan tol yang bebas hambatan.
  • Mabuk: Pada sebagian besar kejadian kecelakaan di Bundaran HI dicurigai pengemudi dalam keadaan mabuk (walaupun ada juga beberapa diduga akibat mengantuk), apa ini mengindikasikan manusia malam Jakarta adalah pemabuk? entahlah...
Rasanya enggak fair kalau cuma cerita analisa penyebab kecelakaannya aja. Walau cuma warga biasa boleh dong saya ngasih usulan agar kejadian maut serupa tidak terulang.
  • Lampu penunjuk arah: Kerena kecelakaan maut di Bundaran HI sebagian besar terjadi malam hari maka pengguna jalan perlu diberitahu bahwa jalur perjalanan di depannya akan memerlukan suatu manuver (yang diakibatkan adanya belokan karena Bundaran HI itu sendiri).
  • Memasang lampu hias yang eye catching tepat di Bundaran HI tujuannya tidak sekedar untuk mempercantik bundaran atau patung selamat datang yang ada di tengah bundaran tersebut, tetapi juga untuk memberi kesadaran pada pengemudi bahwa ia menuju suatu objek yang menghalangi di depannya sehingga akan lebih memperhatikan alur jalan yang seharusnya dilalui.
(Loh... cuma masalah lampu doang...?) Terpikir juga untuk membuat pengendara tidak ngebut di TKP... tapi bagaimana caranya... itu yang saya juga bingung? hehehe....

Dishub Jakarta atau Polda Metro tentunya dapat menyempurnakan sepenggal ide saya di atas, saya yakin banyak petugas di sana yang sebenarnya punya ide cemerlang untuk memikirkannya.... dan meraka memang sudah seharusnya (sesuai Tugas Pokok mereka) menanggulangi kejadiaan-kejadian maut tersebut.

Jejak
Semoga tidak ada lagi kejadian kecelakan terulang. Selain untuk menghindari adanya korban jiwa, menurut saya penanggulanngan kecalakaan di Bundaran HI sangat penting karena Bundaran HI merupakan "landmak" kedua yang sangat dikenal di Jakarta setelah Monas, tentunya kejadian-kejadian di sana akan mendapat sorotan nasional dan internasional yang akan membawa nama besar Jakarta dibalik pemberitaannya.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...