Kamis, April 26, 2012

Soal Subsidi BBM Jangan Buat Informasi Asal Tembak

(kaskus.us)
Wacana mengenai kebijakan BBM bersubsi saat ini sedang menjadi threading topic. Sayangnya (mungkin) karena begitu semangatnya menyampaikan info terbaru mengenai perkembangan kebijakan yang akan dibuat pemeritah mengenai atau terhadap BBM bersubsidi itu, informasi (yang belum lengkap bahkan ditambah-tambahakan) yang disampai justru membuat galau masyarakat.

Salah satunya adalah penyebutan nama/merk mobil  mobil pribadi dengan mesin berkapasitas di bawah 1.500 cc yang boleh meminum Premium. Sebagaimana mengacu dari ucapan yang disampaikan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Legowo di Jakarta, (Kompas 23/4/2012) "Kalau pas 1.500 cc tidak boleh memakai premium subsidi, tapi kalau 1.498 cc masih boleh. Perhitungannya 1.500 cc ke atas,".

Meskipun  penyebutan nama/merk mobil  mobil pribadi dengan mesin berkapasitas di bawah 1.500 cc hanya rangkuman dari media pembuat berita sebagaimana terdapat dalam Data Lengkap Mobil-mobil yang Boleh Minum Premium dan Daftar Mobil yang Boleh Minum Premium, namun hal tersebut dapat menjerumuskan opini yang tidak baik masyarakat.

Perlu disadari bahwa masyarakan pemilik kendaraan itu tersebar dalam bebagai tingkatan ekonomi. Sehingga kemampuan membeli kendaraan pada kenyataannya adalah ada pada nilai jual/beli nya bukan besaran cc dari mesin.

Oleh karena itu, untuk saat ini logika wajib digunakan! Mana mungkin mobil keluaran baru (di atas tahun 200) seperti Ford Fiesta, Honda Jazz, Mazda RX-8 (dengan harga jual sekitar 200 juta atau lebih) disebut boleh mimun premium. Sedangkan mobil tua yang harganya di bawah 100 jutaan berapapun besaran cc-nya tidak satu pun disebut.

Ini hanya salah satu contoh, agar para pihak yang bekepentingan / bewenang dapat juga lebih bijak membuat informasi.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...