Produktifitas Teknologi dalam Perekonomian Indonesia (2)

Bagian 2 dari 4 tulisan bersambung
1) Pertumbuhan Ekonomi; 2) Faktor Produksi; 3) Produktifitas Teknologi; 4) Analisa

2 Faktor Produksi

Faktor produksi adalah input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor yang paling penting adalah modal atau kapital (K) dan tenaga kerja atau labor (L). Pemahaman tersebut berangkat dari teori yang dikembangkan oleh pakar ekonomi dunia Robert M Solow yang dikenal dengan teori pertumbuhan neo-klasik. Teori neo-klasik menurunkan fungsi produksi sebagai berikut:

Y = F ( K, L )

atau

Y_t = K_t^α L_t^β .....(2)

di mana:

Y_t = GDP = tingkat produksi (output) pada periode t
K_t = jumlah stok modal pada periode t
L_t = jumlah tenaga kerja pada periode t
α = produktivitas tenaga kerja
β = 1 - α = produktivitas modal

Cobb-Douglas (senator AS asal Illionis tahun 1949 sampai 1966), pada 1927 menemukan fakta bahwa pembagian pendapatan nasional di antara modal dan tenaga kerja relatif konstan selama periode yang panjang. Ketika itu perekonomian menunjukan pertumbuhan yang mengesankan. Cobb-Douglas menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu Kapital (modal), Labor (tenaga kerja) dan Teknologi. Fungsi produksi yang diperkenalkan oleh Cobb-Douglass, yaitu:

Y = F ( A, K, L )

atau

Y_t = A_t K_t^α L_t^β .....(3)

di mana:

Y_t = GDP = tingkat produksi (output) pada periode t
A_t = tingkat teknologi pada periode t
K_t = jumlah stok modal pada periode t
L_t = jumlah tenaga kerja pada periode t
α = produktivitas tenaga kerja
β = 1 - α = produktivitas modal

Dari rumusan fungsi produksi Cobb-Douglass tampak bahwa pertumbuhan ekonomi berkorelasi terhadap teknologi (A), kapital (K), dan tenaga kerja (L).

Sebagaimana terlihat pada rumus (3) bahwa tingkatan teknologi mempengaruhi tingkat produksi sebagai faktor yang melipat gandakan, artinya meskipun bila nilai kapital (K) dan tenaga kerja (L) tidak berubah maka tingkat produksi dapat saja berubah sebagaimana perubahan tingkatan teknologi yang terjadi di negara tersebut. Oleh karena itu tingkat teknologi (A) disebut juga produktivitas faktor total.