Piala Dunia 2014 dan Pilpres Indonesia

Beberapa waktu lalu, baru saja kita melalui dua buah perhelatan besar yang menyita perhatian banyak orang yaitu ajang Piala Dunia 2014 di Brazil dan Pemilihan Presiden Indonesia untuk masa bakti 2014-2019.

9GAG.COM

Piala Dunia 2014

Tim-tim di Piala Dunia memiliki pendukungnya masing-masing. Di antaranya ada yang memiliki sangat banyak pendukung, tidak hanya dari negara asalnya tetapi juga dari berbagai belahan dunia. Para pendukung semangat besorak, membakar semangat kepada timnya untuk bermain dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan tujuan akhirnya memenangkan pertandingan.

Pada akhirnya tidak dapat disangkal, juara Piala Dunia 2014 adalah tim yang memenangkan pertandingan dengan pemain-pemain terbaik yang menerapkan taktik yang tepat secara nyata dalam permainan. Kita semua mengakui keunggulan Jerman yang meraih tahta Juara setelah pada laga final mengalahkan Argentina dengan skor 1-0.

Pilpres Indonesia 2014

Di Indonesia euforia Pesta Demokrasi dalam rangka pemilihan Presiden untuk masa bakti 2014 - 2019 tidak kalah semarak dengan gelaran Piala Dunia di Brazil. Dua pasangan Capres yang maju dalam "laga" lima tahunan ini sama sama memiliki pendukung fanatik, hal ini setidak terlihat dalam status-status atau tulisan-tulisan yang mereka buat di media sosial seperti facebook, twitter, dll.

Perang "status" dengan cara "putih" maupun "hitam" para pendukung pun semakin memanas menjelang (laga final) pencoblosan Pilpres. Dapat dipastikan peran tim sukses juga turut bermain disini, mereka melakukan untuk suatu tujuan, yaitu meningkatkan elektibilitas jagoannya agar dapat memenangkan Pilpres melalui perolehan suara pemilih terbanyak. Bahkan hingga saat ini, hari pencoblosan telah lewat hampir satu bulan, masih ada yang terus membuat status "menjadi pembela jagoannya".

Kita mengetahui keunggulan Jokowi - JK yang berdasarkan penetapan atas hasil perhitungan KPU telah meraih suara lebih banyak dari pasangan Prabowo - Hatta. Namun tim Probowo - Hatta saat ini tengah mengajukan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK) atau ketetapan tersebut. Untuk hal ini kita tak perlu berpanjang lebar lagi membahasnya..

Yang perlu kita garis bawahi adalah, bahwa Pemenang Pilpres adalah pasangan Capres yang mendapatkan "pendukung" suara pemilih terbanyak pada saat pencoblosan.

Hal ini tentu berbeda dengan Juara Piala Dunia yang mendapatkan Tahta juara atas jerih payah mereka dengan menurunkan pemain-pemain terbaik dan menerapkan taktik yang tepat secara nyata dalam permainan. Tidak peduli banyak atau sedikit pendukung mereka, kemenangannya dalam Piala Dunia adalah wujud nyata yang benar-benar telah diraih melalui kerja keras untuk satu tujuan yaitu Juara. Namun capres yang memenang pilpres, itu baru menjadi pemain terpilih, mereka bahkan belum memulai permainan yang sebenarnya.

Silakan merayakan dan berbangga ketika "hasil pemilu" menyatakan Capres pilihan kita ditetapkan sebagai pemenang, namun kemenangan dalam pilpres bukanlah tujuan akhir, tujuan akhirnya adalah pembangunan untuk sejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dan tujuan tersebut bukan kita raih pada saat ini, melaikan kita baru dapat ketahui ketika pasangan capres yang kita nilai layak untuk diberi kepercayaan menjalankan kepemimpinan dalam pemerintahan dilantik dan mulai menjalankan tugasnya. Sejak diawal masa pemerintahannya, hingga akhir masa jabatannya.

Siapapun yang terpilih, apakah dia yang anda coblos pada tanggal 9 Juli 2014 lalu ataupun bukan, mari kita dukung untuk menjalankan Pemeritahan yang baik dan bersih, dan jangan sungkan untuk sampaikan kritik-kritik kepadanya bila terjadi kesalahan. Karena sebagai manusia, siapa pun bisa saja berbuat salah, mungkin bukan niatnya, khilaf, tidak disengaja, atau karena lupa, baik oleh dirinya atau orang-orang disekitarnya.

Jika pembangunan negeri ini dapat terwujud, rakyat makmur dan sejahtera dalam kehidupan yang aman tentram dan damai, saat itu kita bisa menyatakan kemenangan rakyat telah nyata.

Semoga...!