wirausahanews |
"Lalu apa?" si ayah bertanya balik? "Pasar Modern!" Jawab anak itu! "Kalau pasar modern itu bersih, nyaman bagus, enak jadinya" Lanjutnya.
"Terus kalo pasar tradisional?" tanya sang ayah. "Kalo pasar tradisional itu becek, kotor!" demikian ucapnya.
Entah dapat informasi dari mana, anak itu yang bisa menjawab demikian...
Namun mungkin ada hal yang perlu menjadi perhatian kita adalah, apakah kita memiliki pemahaman yang sama dengan anak tersebut?
Akankah pasar tradisional tidak akan pernah naik kelas dari wujudnya yang buruk, becek, kotor dan semrawut menjadi pasar yang lebih baik?
Jika demikian pemahaman kita tentang pasar tradisional, lalu layakkah pasar tradisional dipertahankan? Di kota besar seperti Jakarta ini?
Mana yang lebih penting untuk dibangun pemahaman kita atau pasar tradisioanal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar