Pintu sebelah barat dari Bendung Katulampa. Dipotret saat musim kemarau.
(wikipedia)
|
(Tribunnews) |
Jadi Bangunan yang di bangun pada tahun 1911 berfungsi sebagai sistem informasi/peringatan dini atas air yang sedang mengalir ke Jakarta, selain juga sebagai sarana irigasi lahan pertanian yang terdapat pada sisi kanan dan kiri bendung.
Dampak dari ketinggian muka air dari bendung Katulampa ini diperkirakan tiba di Depok sekitar 3 - 4 jam kemudian dan 6 jam selanjutnya air akan masuk wilayah Jakarta.
Batasan Siaga dari bacaan tinggi muka air di Bendungan Katulampa adalah sebagai berikut :
- Siaga IV/Normal , bacaan tinggi muka air 0 – 80 cm;
- Siaga III/Waspada , bacaan tinggi muka air 81 – 150 cm ;
- Siaga II/Bahaya , bacaan tinggi muka air 151 – 200; dan
- Siaga I/Bencana , bacaan tinggi muka air > 201 cm.