Life of ComplexCity

Top Tabs

  • Home
  • International
  • National
  • Jakarta
  • Social
  • Economy
  • Technology
  • Tips
  • Motivation
  • Video
  • JeJak ~ Photoblog

Senin, Februari 28, 2011

Apakah google.co.id 'benci' SBY (dan Roy Suryo)?

Bukalah mesin pencarian Google Indonesia, (google.co.id ) dan masukan kata kunci 'kebaikan sby' untuk pencarian (searching). Hasil pencarian sekitar pukul 01.15 WIB, Senin (28/02/2011), Google memberikan saran kata kunci (keywords) pencarian yang sepertinya cukup 'aneh'.

Saran aneh yang muncul di bawah kotak pencarian google adalah : “Mungkin maksud Anda adalah: keburukan sby”.

klik gambar untuk perbesar

Pengalaman dalam pencarian biasanya "Mbah Google" memberikan saran yang relevan seperti kata-kata yang mirip penulisan hurufnya atau koreksi atas kesalahan ketik, tapi entah mengapa khusus untuk mencari “kebaikan SBY”, Google memberikan saran aneh, yaitu antonim (lawan kata) yakni “keburukan”.


Hal ini sekarang heboh menjadi hot thread sebuah forum diskusi terbesar di Indonesia, kaskus.us. Dalam forum tersebut ada yang menyatakan hal tersebut dikarenakan setting dari Google Indonesia yang memberlakukan antonim. Dia juga menampilkan screenshot pencarian dengan kata kunci 'kebaikan roy suryo' dan mendapatkan saran pencarian yang sejenis.

klik gambar untuk perbesar

Namun penasaran berlanjut ketika mencoba searching dengan kata kunci 'kebaikan soeharto' dan 'kebaikan soekarno' tidak diperoleh saran seperti di atas. Hanya saya ketika searching dengan kata kunci 'kebaikan suharto' (dengan ejaan baru) Google langsung mengoreksi hasil pencarian dengan 'kebaikan soeharto' (dengan ejaan lama), begitu pula ketika searching dengan kata kunci 'kebaikan sukarno'.

Lalu apakah hal ini nyiratkan bahwa google.co.id 'benci' SBY (dan Roy Suryo)?
at 1:44 AM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Internet, Nasional

Ancaman Film Import Bakal Hilang Dari Peredaran : "Nonsense"

Kisruh pemberitaan belakangan ini yang membahas mengenai ancaman importir film asing yang berencana menyetop pasokan film-film import di Indonesia adalah suatu hal yang tidak masuk akal (nonsense).

Meskipun Motion Picture Association (MPA) telah membantahnya (TempoInteraktif, 23/02/2011), alasan bahwa kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia dalam hal ini Ditjen Bea dan Cukai untuk mengenakan revisi bea masuk tambahan untuk film - film asing termasuk juga hutang penerimaan negara (pajak & bea), terlalu "dibesar-basarkan" kepada masyarakat untuk membentuk opini penyebab penghentian import film (jelas bahwa tujuan pembentukan opini tersebut agar revisi (penambahan) bea masuk tambahan dibatalkan atau setidaknya ditangguhkan).

Revisi bea masuk itu pun sebenarnya adalah hal yang sesuai dengan  aturan dari world trade organization (WTO). Pada tahun 1994, WTO telah menetapkan WTO Valuation Agreement yang sudah diratifikasi dengan UU No.7 Tahun 1994 dan diadopsi pada UU No.10 Tahun 1995 telah diubah dengan No 17/2006 tentang Kepabeanan yang mengatur ketentuan tentang Nilai Pabean (detikcom, 23/02/2011).

Pemikiran sederhana yang dengan mudah mementahkan "gertak sambal" tersebut adalah perinsip kerja pasar. Ingat bahwa Indonesia atau mungkin cukup "Jawa" saja merupakan daerah dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi (baca: pasar yang besar) dan sudah sekian lama menjadi costumer dari film import yang pastinya tidak akan dilepas begitu saja. Harga tiket yang merupakan turunan dari berbagai biaya peroduksi hingga film tersebut bisa masuk ke dalam negeri, meskipun akan meningkat tidak akan memangkas habis peminat penonton bioskop terutama di kota-kota besar yang telah menempatkan nonton dibioskop menjadi bagian dari kebutuhan dan pola pergaulan.

Bila benar dihentikannnya pasokan film import, film lokal yang jumlahnya belum terlalu banyak tidak akan dapat mengisinya. Maka sekitar 500 layar cineplex 21 yang ada saat ini di Indonesia merupakan investasi yang teramat tinggi untuk "dibuang" begitu saja, dengan demikian film akan diimport kembali.

Hal penting yang perlu digaris bawahi, bahwa diluar misi bisnis film mempunyai misi-misi lain seperti penyebaran pengaruh politik, penyebaran budaya dan misi-misi lainnya yang tentunya akan selalu mendapat "sokongan" dari pemilik kepentinginan untuk mengedarkanya. Bayangkan saja film Hollywood yang diproduksi dengan biaya bisa mencapai 100 x lipat film lokal termahal saat ini tetap dapat disaksikan di bioskop yang sama dengan harga tiket hanya sekitar kurang dari 2 x lipat saja? Meskipun omsetnya meningkat, rasanya perbandingan tersebut terlalu memaksakan bila menyatakan hukum ekonomi yang berkerja!
at 12:31 AM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Hiburan, Hukum, Pemerintah

Jumat, Februari 18, 2011

Cenat Cenut : Parodi SM*SH - I Heart You ala Sule dkk

Sule dan kawan-kawan yang beberapa diantaranya tergabung sebagai pendukung Opera van Java (OVJ) rupanya kini melebarkan sayap ke dunia lain. Mereka kini menyanyi, namun tetap saja produknya tetap sebuah lucu-lucuan. Ada yang bilang group ini punya nama Sm#sh. 'Lagu' pertama yang mereka rilis adalah parodi lagu yang sedang naik daun saat ini yang dipopulerkan oleh boyband Sm*sh, I Heart You.

Lirik yang berbunyi "You know me so well" dipelesetkan menjadi "Bibirmu dower", mereka pun memparodikan video klipnya plus adegan komedi ala OVJ. Dengan beraninya dalam video klip parodi ini mereka menggunakan 'model video klip' yang tak biasa: seekor ular dan buaya, 'asli loh!'. Video klipnya pun lengkap dengan aksi Nunung yan ngompol lagi.

Penasaran? Tonton saja videonya di bawah, cek siapa yang lebih mantap Sm*sh, atau Sm#sh?

at 5:32 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Hiburan

Kamis, Februari 17, 2011

Trik Menanggulangi Hasrat Makan Berlebih

Sudah arapan pagi, tapi melihat brownies di meja kerja teman kok bisa membuat kita lapar lagi, ya? Ada yang salah dengan kondisi ini?

“Keinginan makan yang kuat seperti ngidam, pada umumnya, didorong oleh emosi tertentu. Tapi, ada juga yang bersumber dari pola diet yang tidak tepat,” jelas ahli nutrisi Mitzi Dulan, salah satu penulis buku The All-Pro-Diet. Sementara itu, dr.Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, mengatakan rasa lapar juga bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti faktor sosial, psikologis, keuangan, dan sebagainya. “Memori kita terhadap makanan dan suasana tertentu, juga turut berpengaruh. Misalnya,saat cuaca dingin, kita pasti ingin makanan atau minuman hangat. Atau, cenderung ingin makan cokelat saat sedang sedih,“ ujar ketua Kekhususan Gzi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Ketimbang salah mengartikan sinyal lapar, potongan artikel dari Prevention Indonesia mungkin dapat membantu untuk mari cari tahu dan menanggulanginya!
# Ingin sekali makan cokelat.

Penyebab :
rasa jenuh, sedih, marah, depresi, bad mood, atau kekurangan magnesium dan vitamin B.
Cokelat adalah ‘sahabat’ wanita ketika kita sedang merasa rapuh atau sedih. Mengunyah asupan manis ini memang bisa membuat kita lebih nyaman. Saat makan cokelat, otak akan mengeluarkan serotonin yang menimbulkan perasaan bahagia.
Marnie Loomis dai National College of Natural Medicine menceritakan pengalamannya sebagai wanita yang “ngidam” cokelat, sebenarnya dikarenakan kurangnya asupan magnesium dan vitamin B, terutama B6 dan B12. Kekurangan nutrisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyamaN dan timbul gejala sakit kepala, kelelahan, hingga mudah marah. Dan kandungan magnesium dalam cokelat bisa membantu kita mengatasi masalah ini.

Atasi dengan…Meski cokelat dikenal sebagai sumber magnesium terbanyak, dapatkan asupan magnesium secara alami yang tidak kalah hebatnya dengan cara memasukkan sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam dalam menu harian kita.

# Ingin sekali makan pedas.

Penyebab :
sering makan makanan berbumbu, kekurangan zink, dan mengalami peradangan.
Kebiasaan menyantap makanan yang berbumbu dapat mendorong indera pengecap untuk menuntut sesuatu yang lebih kuat, seperti rasa pedas. Tidak hanya itu, hasrat makan pedas bisa muncul dikarenakan tubuh kita kekuarangan asupan zink yang cukup. Karena kondisi ini akan membuat mulut kita terasa hambar.
Kalau harsat ini baru datang belakangan, bisa jadi kita sedang mengalami nyeri atau peradangan. “Sebagaian jenis cabai mengandung zat anti-inflamasi alami. Mungkin saja, tubuh mendorong kita makan pedas untuk mengatasi gangguan itu,” kata Loomis.
Atasi dengan…Cukupi kebutuhan zink dengan menambahkan asupan daging merah tanpa lemak, avokad, kacang almon, seafood, dan sayuran hijau. Ingat, batasi asupan makanan pedas untuk menghindari gangguan pencernaan, seperti diare.

# Ingin sekali makan asin.

Penyebab :
kekurangan sodium dan terbiasa makan asin.
Tubuh yang telah terbiasa dengan makanan asin, maka akan terus menagih untuk makan makanan asin lagi dan lagi, jelas Dulan. Michael Tordoff, Ph.D., ilmuwan dari Monell Chemical Senses Center di Philadelphia punya pendapat yang berbeda. Menurut dia, hasrat tersebut muncul sebagai tanda tubuh sedang kekurangan kalsium. Dan sodium dalam garam dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah secara cepat. Meski hanya bersifat sementara.

Atasi dengan…Batasi asupan makanan yang mengandung sodium. Gantilah dengan penambah rasa lain, seperti cuka, lada, bawang, atau jenis bumbu lain. Lalu, penuhi kebutuhan kalsium kita dengan mengonsumsi seledri, mentimun, ikan laut, dan bayam.

# Ingin sekali makan nasi.

Penyebab :
kelelahan, stres, depresi, atau mengalami resistensi insulin.
Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technplogy menyimpulkan, kita cenderung senang mengonsumsi karbohidrat karena makanan jenis ini dapat  meningkatkan kadar gula dalam darah serta melepas serotonin di otak dengan cepat. Setelah makan karbohidrat, tubuh akan terasa enak. Otomatis, mood pun langsung membaik.
Tidak hanya stres, hasrat makan nasi timbul karena kita mengalami resistensi insulin. Orang yang biasa makan nasi, sel tubuhnya lama-kelamaan tak mampu lagi menyerap glukosa dengan sempurna. Hasilnya, otak mengirimkan pesan untuk menambah nasi lagi.

Atasi dengan…Lawan konsep “belum kenyang kalau belum makan nasi”. Rasa kepingin ini hanya sekedar ingin memuaskan diri bukan karena kita benar-benar lapar, tambah. Ubah pola makan kita, kurangi porsi nasi dan ganti dengan makanan tinggi protein, seperti ikan, telur, sayuran, sayuran dan asupan ber-GI rendah, saran Julia Ross, M.A., penulis buku The Diet Cure.

# Ingin sekali makan manis.

Penyebab :
kadar gula darah terlalu rendah.
“Ketika kadar gula darah turun di bawah normal, kita akan merasa lapar, tapi bukan terhadap makanan tertentu. Itu hanyalah sinyal dari otak yang menyuruh kita untuk makan,” kata dr. Erwin. Kita sering percaya kalau makanan manis bisa cepat menghilangkan rasa lapar. Padahal sebenarnya,  glukosa dan fruktosa yang kita konsumsi akan diserap usus halus dengan cepat, sehingga rasa laparpun hilang.

Atasi dengan…makanan buah-buahan ketimbang membuka bungkus permen atau menyantap kue. Hindari menggunakan pemanis buatan, sebab sebuah studi menemukan penggunaan pemanis buatan hanya akan membuat kita semakin ingin makan makanan manis.
at 2:21 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Kesehatan, Kuliner, Tips

Ada Apa Indonesia?


Beberapa waktu belakangan ini Indonesia tak henti-hentinya mendapatkan berbagai masalah yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa. Perusakan tempat ibadah, kekerasan mengatasnamakan agama, kasus-kasus megakorupsi yang tidak kunjung reda, tawuran antarwarga, serta kasus lainnya. Tokoh Katolik dan budayawan Prof Franz Magnis Suseno, yang juga memiliki panggilan akrab Romo Magnis menyampaikan bahwa semua itu membuat siapapun warga negara ini bertanya, ada Apa sebenarnya dengan bangsa Indonesia?

Sebagaimana dilansir Antaranews (17-02-2011), hal tersebut disampaikan Prof Franz Magnis Suseno dalam ceramah budaya bertema Isu-isu Kebudayaan Indonesia Mutakhir di Kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Kampus UI Depok, Kamis (17/2/2011). Acara tersebut digelar oleh Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya (PPKB) FIB UI bekerja sama dengan Departemen Kewilayahan FIB UI.

Benarkah kebudayaan bangsa Indonesia sedang menghadapi krisis? Apa yang terjadi dengan kebudayaan kita sekarang? Apakah benar bangsa Indonesia gagap menghadapi globalisasi sehingga lari dengan cara merusak diri sendiri?

"Selama ini rakyat Indonesia diajarkan menjadi bangsa yang ramah, lemah lembut, penuh toleransi, moderat, serta sejumlah jargon-jargon indah lainnya yang kini terasa bertolak belakang dengan kenyataan sekarang," ujar Direktur Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara tersebut.
at 12:12 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Agama, Budaya, Nasional, Tokoh

Rabu, Februari 16, 2011

Tingkatkan Daya Saing, Dukung Produk Lokal!

Pasar Domestik Bisa "Digerus" Produk Impor

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Sjamsul Arifin mengingatkan jika daya saing tidak ditingkatkan, pasar domestik kemungkinan akan termarjinalisasi oleh produk impor.

"Apabila daya saing Indonesia tidak ditingkatkan maka liberalisasi dalam skema Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA -ed.) akan mengakibatkan Indonesia semakin tidak kompetitif di pasar regional dan global serta kemungkinan juga akan termarjinalisasi oleh produk impor di pasar domestik," kata Pengajar Program Pascasarjana FEUI ini dalam seminar menyonsong MEA 2015 di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, kemampuan untuk memanfaatkan peluang dalam MEA tergantung pada kesiapan yang diukur dari daya saing.

Sjamsul yang juga menjadi penasehat Dewan Gubernur Bank Indonesia Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional mengatakan, daya saing Indonesia baik secara keseluruhan maupun sektoral ternyata berada pada tingkat keempat dibanding dengan negara ASEAN lain.

"Kondisi ini tidak sejalan dengan posisi Indonesia sebagai perekonomian terbesar di ASEAN," katanya.

Jika daya saing tidak ditingkatkan maka liberalisasi akan mengakibatkan Indonesia semakin tidak kompetitif serta kemungkinan akan termarjinalisasi produk impor.

Menurut dia, rekomendasi yang diberikan menyangkut strategi meningkatkan daya saing nasional dengan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang.

Selain itu memanfaatkan keunggulan yang dimiliki, menjadi follower pada bidang-bidang yang kurang kompetitif, dan membuka peluang baru pada bidang bisnis tertentu atau membidik segmen tertentu.

Menurut dia, dari sisi pemerintah, strategi yang dapat ditempuh adalah menyusun prioritas kebijakan yang diarahkan secara bertahap untuk meningkatkan kualitas basic requirement, meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi.

Selain itu pemerintah sebagai pemilik BUMN juga perlu mengoptimalkan daya saingnya.

"Liberalisasi dalam rangka realisasi MEA berarti akan semakin banyak barang dan jasa serta investasi ke dalam negeri. Dunia usaha perlu memanfaatkan peluang dan bersiap menghadapi tantangan baru," kata Sjamsul.
sumber: antaranews
at 12:13 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Ekonomi, Nasional

Garuda : Logo Sea Games Ke-26 Th. 2011 (Jakarta & Palembang)

Sebulan yang lalu, Sabtu, 15 Januri 2011, Logo SEA Games 2011 secara resmi diluncurkan pada acara 300 Hari Jelang SEA Games XXVI. Untuk kali keempat Indonesia terpilih sebagai tuan rumah ajang olahraga SEA Games. Multieven dua tahunan ini akan digelar di dua tempat, yakni Palembang dan Jakarta mulai 11 November 2011 nanti.

Panitia pelaksana telah memilih gambar burung garuda sebagai logo SEA Games 2011. Tiga warna yang mendominasi pada gambar tersebut, yakni biru, hijau, dan merah masing-masing punya makna tersendiri.

Biru menggambarkan lautan nusantara yang menyatukan segala perbedaan. Hijau menandai banyaknya gugusan pulau, hutan, dan gunung yang menyelaraskan. Sedangkan merah merupakan simbol bagi semangat membara untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Acara peluncuran yang digelar di Theater Indonesia Airuku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur tersebut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, (Menpora) Andi Mallarangeng dan Ketua Umum KONI, Rita Subowo. Hadir juga Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Nurdin. Peluncuran logo SEA Games 2011 juga diisi dengan aksi sederet artis papan atas, seperti Afgan, Project Pop, dan Marcell Siahaan. Selain itu, penonton juga dihibur aksi dancer dan pesulap Dedy Corbuzier.

Palembang akan menjadi tuan rumah SEA Games ketiga yang bukan merupakan ibukota negara setelah Chiang Mai, dan Nakhon Ratchasima, Thailand. Rencananya, SEA Games ke-26 Tahun 2011 Palembang Jakarta ini akan dibuka pada 11 November 2011 di Sungai Musi dengan Jembatan Ampera sebagai Land Marknya.

SEA Games 2011 akan mempertandingkan 44 cabang olahraga. Cabang-cabang olagraga ini dibagi dalam jumlah yang sama pada kedua daerah. Masing-masing Jakarta 22 cabang olah raga dan Palembang 22 cabang olah raga.

sumber: VIVAnews ; ariefz45.wordpress.com
at 12:21 AM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Labels: Internasional, Malaysia, Nasional, Olah Raga
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Recent Posts

Memuat...

Recommendations

  • Syekh Muhammad Fathurrahaman M.Ag.
    I love Asy-Syekh Al-Akbar (facebook) Syekh Muhammad Fathurrahman, M.Ag. (lahir tahun 1973 di Tasikmalaya) adalah Guru Mursyid  Al-Idrisi...
  • Pembangunan
    Pada berbagai kegiatan-kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini, pembangunan (development) kerap kali dijadikan kambing hitam unt...
  • Deretan 40 Lagu Indonesia Populer Tahun 2024 dan Tautan Liriknya
    Hai, guys! Tidak terasa tidak lama lagi kita segera memasuki tahun 2025? Sebelum kita menyambut tahun baru, mari kita flashback lagu-lagu In...
  • Pantaskah Negara Membuat Target Atas Pendapatan Cukai?
    Pertama Kalinya dalam 7 Tahun, Penerimaan Bea Cukai Takkan Penuhi Target , Metrotvnews.com, 27 Desember 2014 Penerimaan Negara, Pemerintah...
  • Bikin Status WhatsApp Kacau! Bagaimana Menghapusnya?
    Pernahkah anda membuat status WhatsApp yang kacau! Dan ingin menghapusnya segera? Sebelum semakin banyak yang melihatnya, ada cara untuk...
  • Memutus Akses Perentas (Hacker) Dari Akun Facebook Anda
    Banyak pengguna Facebook tidak sadar apabila akun miliknya sedang diretas ( hack ). Dan akan sangat mengesalkan, ketika tiba-tiba akunnya me...
  • Selamat Hari Hijab Sedunia : World Hijab Day
    Maria Ozawa pun ikut Berjilbab Saya baru tahu kalau hari ini adalah Hari hijab sedunia, setelah mendengar ulasan mengenai Hari Hijab Sed...
  • Bahaya Alkohol
    flaming cocktails (wikipedia.org) Mengonsumsi minuman beralkohol kini sudah menjadi bagian gaya hidup dari sebagian masyarakat. Saat ini,...
  • Kesempatan
    hesamsterdam.com “Kesempatan” satu hal yang paling dinanti.   Dalam pepatah mandarin ada 3 tipe manusia melihat kesempatan: 1. Orang ...
  • Dapat Seorang Pacar = Hilang 2 Orang Sahabat
    Ada-ada saja , Tim peneliti dari Oxford menemukan bahwa biasanya lingkaran sahabat karib, kebanyakan terdiri dari lima orang, akan  berkur...

Archive

  • ►  2024 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2018 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2015 (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2014 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (38)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (156)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (25)
    • ►  September (33)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (16)
  • ▼  2011 (104)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (19)
    • ►  April (11)
    • ►  Maret (7)
    • ▼  Februari (7)
      • Apakah google.co.id 'benci' SBY (dan Roy Suryo)?
      • Ancaman Film Import Bakal Hilang Dari Peredaran : ...
      • Cenat Cenut : Parodi SM*SH - I Heart You ala Sule dkk
      • Trik Menanggulangi Hasrat Makan Berlebih
      • Ada Apa Indonesia?
      • Tingkatkan Daya Saing, Dukung Produk Lokal!
      • Garuda : Logo Sea Games Ke-26 Th. 2011 (Jakarta & ...
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (155)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (26)
    • ►  Agustus (25)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (12)
    • ►  April (24)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2009 (53)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (16)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2008 (33)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2007 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Mei (1)

Label

Agama (46) Al-Idrisiyyah (6) Amerika (8) Anak (11) Anti Rokok (15) Bahasa (9) Bali (1) Bandung (3) Banjir (3) Bencana (4) Berita (38) Betawi (10) Bisnis (28) Budaya (17) Buku (1) Busway (21) Cerpen (2) Cina (5) CIX-ers (2) Demokrasi (4) Ekonomi (38) Energi (17) Event (4) Facebook (11) Gaya (19) Globalisasi (5) Gosip (5) Hiburan (60) Hukum (30) Industri (3) Infrastruktur (16) Inovasi (8) Internasional (78) Internet (29) Jakarta (127) Kampanye (3) Keamanan (7) Kemiskinan (4) Kesehatan (49) Kuliner (18) Lingkungan (29) Lowongan Kerja (6) Malaysia (16) Mentawai (1) Militer (2) Moral (28) Motivasi (39) Nasional (126) nge-Blog (10) Olah Raga (67) Otomotif (9) Pembangunan (21) Pemerintah (52) Pemuda (10) Pendidikan (19) Persija (8) Personal (17) Pertanian (2) Piala AFF (13) Piala Dunia Indonesia 2022 (5) Pilkada DKI (11) Politik (30) Sejarah (18) Software (10) Sosial (52) System Dynamics (2) Teknologi (57) Tips (35) Tokoh (41) Transportasi (101) Wanita (15) Wasior (1) Wisata (13) Yogyakarta (3) Youtube (47)

Credits

  • Al Idrisiyyah
  • Indonesia
  • Jakarta
  • Institut Teknologi Bandung
  • Politeknik Negeri Bandung
TopOfBlogs

Muhammad Soleh

Memuat...

JeJak (Jepret Jakarta)

Memuat...
Tweets by @muhammads
@muhammadsoleh
We Can Make a Better Life


109 high, A Journey with Love, CIX-ers, Enjoy Jakarta, JeJak, Kreasi Latif, LepasStress!, Lyric Crawler, Marliantin, Muhammad Soleh, Muslim University, Rendi Tanamo, Ridlo Munawir, TJ Busway, Belajar Saham,
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.