Sejak awal, kebijakan pemerintah untuk mengkonversi minyak tanah ke gas (elpiji) sebagai bahan bakar rumah tangga (untuk memasak) telah mendapat tanggapan kotroversial dari berbagai pihak.
Kabar meledaknya tabung gas pun semakin sering menjadi pemberitaan akhir-akhir ini merupakan sesuatu yang harus disadari, bahwa kebijakan konversi minyak tanah ke gas yang dicetuskan sejak tahun 2007 bukan hanya meliputi masalah subsidi (ekonomi negara), energi, dan ekonomi masyarakat.
Namun lebih dari itu, dalam kebijakan tersebut juga perlu diperhatikan pembaharuan pengetahuan yang bukan sekedar bersifat "upgrade" (peningkatan) melainkan "conversion" (mengubah) seperti halnya energi yang digunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar