detikNews |
Keputusan yang cukup mendadak tersebut harus menjadi suatu catatan penting Pemerintah. Mengapa demikian?
Bagi sebagaian besar indivu keputusan cuti bersama atau libur yang mendadak tersebut mungkin tidak memiliki pengaruh apa-apa, bahkan kemungkinan menyambut gembira keputusan cuti bersama. Libur beruntut diakhir pekan (long weeked) tentu menjadi 'ruang' yang menyenangkan untuk menghilangkan kepenatan dari kesibukan kerja pada hari-hari sebelumnya.
Namun tidak demikian bagi dunia bisnis, berbagai catatan negatif terpaparkan dalam media elektronik (internet) bisa menjadi bukti bahwa keputusan yang diambil secara mendadak tersebut memberikan kekecewaan kalangan tertentu dan memunculkan kritik negatif. Lihat saja beberapa judul artikel yang diterbitkan (dan dikutip) dari detikNews (belum lagi media lain!) berikut ini.
- BI Labil, Sistem Kliring Ternyata Tetap Dibuka Senin 16 Mei (detikFinance 13/04/2011)
- Cuti Bersama Dadakan 16 Mei Tegaskan Buruknya Birokrasi Pemerintah (detikNews 14/04/2011)
- Pemerintah Tetapkan Cuti Bersama Dadakan, Pengusaha Kesulitan (detikNews 14/04/2011)
- Pemerintah Bak Asongan, Cuti Bersama Mendadak Kacaukan Bisnis (detikNews 14/04/2011)
Sepertinya memang tidak selayaknya mebuat keputusan mendadak untuk menetapkan hari libur, kecuali bila liburan sudah dapat dikategorikan sabagai MASALAH DARURAT.
Tapi sebagai individu, dari pada pusing, lebih baik NIKMATI saja libur panjang ini . !
:P
#Streeett..... (buka dompet) :(
#sepertinya long weekend di rumah saja!
#:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar