Menurut artikel dalam Wikipedia Indonesia istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto di THR Lokasari / Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.
Salah satu pejual yang cukup lawas dan terkenal di Jakarta adalah Soto Roxy H. Darwasa yang berjualan di sebuah rumah tua di Jl. Tidore no. 2, Jakarta Pusat.
jepret-jakarta.blogspot.com |
Bahan Soto Betawi : (untuk 6 porsi)
- 500 gram daging sapi
- 1 1/2 liter air
- 350 gram babat sapi,
- rebus matang 350 gram paru,
- rebus matang 800 ml santan kental dari 2 butir kelapa 2 batang serai,
- memarkan 3 lembar daun salam 6 lembar daun jeruk 8 biji cengkih 1 biji pala,
- memarkan 2 cm jahe,
- memarkan 5 cm batang kayu manis Minyak goreng secukupnya
- Haluskan : 10 butir bawang merah 6 siung bawah putih, 1 sdt garam dan 1/2 merica bubuk
- 3 buah kentang kukus matang, goreng sebentar, 3 buah tomat segar, 1 batang daun bawang (iris), 2 batang seledri (iris), bawang goreng, emping goreng, kecap manis dan jeruk limau.
- rebus : 10 cabe rawit merah, 1 cabai merah besar, 2 siung bawang putih dan 1 sdt garam, haluskan.
- Rebus daging sapi bersama serai, salam, daun jeruk, cengkih, pala, jahe dan kayu manis dan air hingga daging setengah matang, angkat daging potong dadu, sisihkan kaldunya.
- Panaskan 2 sdm minyak goreng, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, angkat.
- Campurkan tumisan bumbu kedalam kaldu dan masukkan kembali potongan daging dan santan, masak hingga daging lunak dan bumbu menyatu, angkat.
- Babat dan paru, rebus terpisah hingga lunak, angkat dan sisihkan. Bila akan disajikan goreng dalam minyak panas sebentar dan potong bentuk dadu.
- Siapkan mangkuk, tata babat, paru, kuah dan daging, potongan kentang, tomat, taburi irisan daun bawang, daun seledri, bawang goreng, emping, kecap manis, jeruk limau dan sambal. Sajikan hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar