Minggu, September 26, 2010

Keluarga Tak Terencana, Cukup Untuk Kesebelasan dan Cadangannya

Seorang ayah di Lampung Barat bernama Asri M (45) memiliki 19 anak dari satu istri, Marsiah. Dia tidak mampu membiayai anak-anak mereka untuk mengenyam pendidikan formal.

Sebagaimana dikutip dari Kompas "Dari 19 orang anak saya, tidak satu pun yang sekolah karena ketiadaan biaya serta lokasi sekolah yang jauh," kata Asri di Pekon (Desa) Puralaksana, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, sekitar 330 kilometer dari Bandar Lampung, Kamis (23/9/2010).

Ia menyatakan, keadaan ekonomi memaksanya tidak menyekolahkan anak-anak. "Sebenarnya saya tidak tega melakukan ini, tetapi mau bagaimana lagi." tegasnya. Sebagai buruh tani, penghasilannya sangat minim, yaitu Rp25.000 per hari, dan untuk makan sehari-hari saja tidak mencukupi. "Selain masalah ekonomi, jarak sekolah ke rumah saya sangat jauh, butuh dua jam perjalanan. Keadaan jalan yang buruk membuat saya tidak memperbolehkan anak saya sekolah," ujarnya.

Asri mengaku menikah di usia sangat muda, yaitu 15 tahun, dan sang istri 14 tahun. Kondisi tempat tinggal mereka sangat memprihatinkan. Rumah berukuran 3 meter x 2,5 meter dan berlantai tanah, dihuni 23 anggota keluarga, bahkan dalam satu kamar ditiduri sekitar 12 anak-anak.

Usia anak pertama pasangan ini sekitar 19 tahun dan yang paling bungsu berusia empat bulan. Anak pertama mereka berstatus janda dan memiliki dua anak yang masih berumur 4 tahun dan 2 tahun.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...