Selasa, Desember 17, 2013

Eco Cycle - Teknologi Kreatif Parkir SEPEDA Bawah Tanah Jepang

www.giken.com
Meskipun Jepang terkenal sebagai salah satu negara pembuat mobil, tapi ternyata warga Jepang banyak memilih naik angkutan umum kayak kereta, dan SEPEDA .

Jumlah sepeda di Jepang cukup banyak, ditambah lagi padat dan ramainya kota, seperti di Tokyo, membuat penyediaan lokasi parkir untuk sepeda menjadi salah satu permasalah kota di Jepang. Tingginya harga tanah membuat pengembangan fasilitas untuk sepeda masih minim. Itu sebabnya, banyak sepeda di parkir sembarangan, seperti di trotoar dan jalanan.

Untuk menyelesaikan masalah ini, perusahaan Giken Seisakusho membuat suatu sistem tempat parkir bawah tanah kedalaman sekitar 11,6 meter dengan bentuk silinder berdiameter 8,15 meter yang dapat menampung 204 sepeda dan bisa memasukan 1 sepeda dalam waktu 13 detik saja. Mereka menyebut konsep desain yang mereka “Culture Aboveground, Function Underground”.

Fasilitas ini disebut dengan nama Eco Cycle ini, diklaim tahan gempa. Menurut informasi dalam www.odditycentral.com, pembuatan 1 buah Eco Cycle hanya memakan waktu 2 bulan saja dan dengan biaya sekitar $ 1,5 juta (dengan kurs $ 1 = Rp 11.000 setara dengan nilai Rp 16,5 miliyar Woww...!!)

Penggunaan parkir yang dinamakan Eco Cycle ini cukup sederhana. Seperti dilansir oleh VIVAlife dari laman Giken, para pengguna cukup menaruh sepeda di Entrance Door (pintu masuk). Kemudian sensor secara otomatis membaca kartu IC yang dipasang di depan sepeda. Setelah itu Front Wheel Shutter akan terbuka secara otomatis. Kemudian pengguna menaruh roda sepeda bagian depan di tempat khusus.

Setelah roda depan sepeda diatur oleh Clamp, pengguna sepeda menjauh dari karpet dan menekan 'Loading Button'. Entrance Door akan terbuka secara otomatis dan sepeda akan masuk ke Eco Cycle. Pintu pun kembali menutup secara otomatis. Sementara itu Transporting Tray akan membawa sepeda turun ke palet kosong.

Untuk mengambil kembali sepeda juga cukup mudah. Pengguna cukup memperlihatkan kartu IC ke Card Reader. Setelah itu pengguna menjauh dari karpet dan tunggu beberapa waktu. Transporting Tray akan mengambil sepeda dari palet. Setelah Entrance Door terbuka, sepeda dikeluarkan dari Eco Cycle. Pengguna cukup mengikuti instruksi selanjutnya dan kemudian mengambil sepeda.

Eco Cycle ini bisa dijumpai di sejumlah kawasan di Jepang, seperti di Stasiun Shinagawa, Tokyo, dan Stasiun Minami-Senri, Osaka. Menurut salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang, Bobby Chandra, kehadiran parkir sepeda bawah tanah ini sangat bermanfaat.

Meski belum pernah menggunakan fasilitas tersebut, Bobby yang kerap menggunakan sepeda saat bepergian, menilai bahwa Eco Cycle bisa menghindarkan adanya tindak pencurian. Selain itu, sepeda juga terlindungi dari guyuran hujan.

"Lampu sepeda saya pernah dicuri. Kalau disimpan di sana nggak usah takut kecurian," ujarnya.

Ingin melihat bagaimana Eco Cycle tersebut bekerja, lahat saja video yang dibuat oleh Dany Choo berikut ini.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...